LOVE
Supernova. Kambing Jantan.
Extravaganza. Harry Potter.
Avril Lavigne. Cranberries.
Ritz. Beng2.
Coklat.
HATE
Apapun yang melata dan / atau berlendir
Asep rokok.
Integral trigonometri.
Chudit'z World
Kak O.P
Zee The Weird
Ramot
Feri The Gundals
Jere...NG
(va) - gHina
Robo - cop
Fareez
'Dek' Kikii
'Dek' Fragaria
Aan
Onaii Debraitsait
Yulie
JombloIsNotDelicious
Hey y'all..
Tak pernah ia menyangkal bahwa takdir adalah sesuatu yang harus diterimanya, sesuatu yang tak mungkin ia tolak seberapa keras pun ia berusaha. Tapi ia selalu berharap suatu hari Tuhan menyadari keinginannya yang begitu dalam dan tulus, lalu mengabulkan permintaannya. Ia jarang meminta begitu saja, ia selalu berusaha keras. Tak pernah ia biarkan nasibnya bergantung hanya pada apa yang diberikan. Ia selalu merasa tak puas jika mendapatkan sesuatu tanpa jerih payah. Ia mengerahkan seluruh tenaga yang ia miliki untuk mendapatkan mimpinya. Takdirlah satu-satunya yang meluluhlantakkan semua impiannya akan menari dengan masa depan yang telah ia rencanakan. Dalam waktu sepersekian detik, takdir merenggut keinginan satu-satunya yang tertinggal dalam benaknya. Ia tak kunjung mengerti apa yang ada dibalik semua kegagalan yang pernah dialaminya. Ia tak sabar menanti kejutan yang selalu ia percaya untuk datang membahagiakan ia dan orang-orang yang dicintainya. Terkadang ia merasa ingin menjalani hidupnya seperti yang dilakukan orang kebanyakan, menerima lalu mensyukuri. Ia selalu bersyukur, tapi tak ingin berpuas diri dan setiap hari selalu berusaha untuk memperbaikinya. Takdir itu lagi-lagi menghancurkan, membawanya ke lorong gelap penuh air mata, disana ia sendiri. Belum pernah ada yang mengerti dirinya dan hasratnya yang terpendam. Tak seorang pun bisa melihat apa yang ada dan terus berputar-putar di dalam kepalanya. Tak seorang pun menyadari bahwa ia tersiksa saat sesuatu dipaksa tertahan dalam tubuhnya. Ia tak sanggup lagi, tapi tak adakah seseorang yang melihat bahwa ia hampir menyerah? Ia tak tahu lagi apa yang harus ia korbankan demi mimpinya. Ia melihat banyak orang yang melakukan hal konyol demi cita-cita, tapi setiap hari ia makin sadar bahwa ia tak setolol itu. Ia bisa melakukan hal yang lebih masuk akal dan jelas-jelas bisa membantunya menggapai impian. Tak ada yang memungkiri betapa saat ia menginginkan sesuatu, ia akan mengejarnya sepenuh hati. Disaat hati itu penuh dengan harapan yang tinggi, sang takdir kembali membuktikan kekuasaannya. Dicabik-cabiknya harapan mungil namun berdampak besar yang ia telah bawa dalam setiap langkahnya dalam setahun terakhir. Waktu tak lagi berkata, ia hanya diam ditaklukkan sang takdir. Semua orang akan menyerah dan bertekuk lutut saat takdir menyapa atau menegur, baik atau buruk, terima resiko, menjadi kuatlah. Apa yang seharusnya ia lakukan saat ia merasa kehilangan kekuatan? Ia selalu punya kekuatan yang jarang orang lain miliki, sampai-sampai terkadang ia berpikir mungkin karena ia mempunyai kekuatan yang lebih, sang takdir merasa berkewajiban untuk mengujinya hari demi hari dengan cobaan yang sedemikian rupa. Ia adalah salah satu dari orang-orang yang terpilih untuk menghadapi kesulitan bertubi-tubi, dengan demikian ia akan bertambah kuat dengan naiknya level kegelapan yang ia lewati. Ia harus kuat, tapi apa yang harus dilakukannya saat ia telah seperti badut yang menangis –siapa yang akan menghiburnya? Ingin ia berbicara dengan takdirnya, bertanya apa yang diinginkan dari dirinya yang tak berdaya ini. Ia merasa cukup dengan segala kebahagiaan dan penderitaannya. Ingin ia bertanya, tak cukupkah apa yang selama ini telah dilakukannya, atau apa kesalahan yang pernah dilakukannya sehingga ia tak dapat mencicipi manisnya menggapai mimpi dengan keringatnya. Matanya telah lelah berkuras air mata, tangannya telah lelah menulis sebanyak mungkin untuk meloloskan keinginannya, kakinya telah lelah berlari mengejar mimpinya, tubuhnya lelah, ia ingin istirahat.
3rd room; June 22, 2008; 1 AM