Me! I'm Sick!

VINNY MADE THIS!!
A crazy Girl found blog at the
right time.
Unpredictable, unforgetable.  Tomboy tapi baik hati.
Sadis tapi manis.
Fool outside, genius inside.

LOVE
Supernova. Kambing Jantan.
Extravaganza. Harry Potter.
Avril Lavigne. Cranberries.
Ritz. Beng2. Coklat.

HATE
Apapun yang melata dan / atau berlendir
Asep rokok.
Integral trigonometri.

Checked Up

  • ...

  • not in a good mood

  • I'm going back home..

  • Akhir dari sebuah awal

  • Hot-se-pot

  • nostalgila (hopefully)

  • UTS oh UTS...

  • This is LIFE,vin...

  • New year, isn't it?

  • maenan telfon koin

  • Prescriptions

    Waiting Room

    Waddayathink??
    Huaa!! So cute! So attractive~!! Auucchh..!!
    Blog masa depan. Tak terkalahkan. Plok..plok..plok..
    It's OK. Not bad. Lumayan untuk tempat transit.
    Ini blog atau recycle bin?? Herrann..
      
    pollcode.com free polls

    Check out

  • August 2006
  • September 2006
  • October 2006
  • November 2006
  • December 2006
  • January 2007
  • February 2007
  • March 2007
  • April 2007
  • September 2007
  • November 2007
  • January 2008
  • March 2008
  • April 2008
  • May 2008
  • June 2008
  • October 2008
  • November 2008
  • Blog Buzz

    Vinny's another blog

    Chudit'z World
    Kak O.P
    Zee The Weird
    Ramot
    Feri The Gundals
    Jere...NG
    (va) - gHina
    Robo - cop
    Fareez
    'Dek' Kikii
    'Dek' Fragaria
    Aan
    Onaii Debraitsait
    Yulie
    JombloIsNotDelicious

    Other clinics

    Songs Lyrics
    Kambing Jantan
    My School -Landbouw-
    Potterholics
    SPMB

    Drug Store

    Picture: Happy Tree Friends
    Created By: Skin City
    Powered By: Blogger


    Saturday, June 28, 2008

    I'm going back home..

    Hey y'all..

    Gw 'sembuh' lagi setelah 'jatuh lagi'. Ah, tokai banget lah pokoknya. Males ngomonginnya. JANGAN PEDULIKAN POSTINGAN SEBELUM INI!! Pokoknya jangan! Ahuahahahha...

    Ini baru pertama kalinya gue ke hotspot kampus dengan sendal jepit. My lovely sendal jepit yang lucu abis, banyak yang suka. Imyut kaya yang punya. Gambar biri2 gitu, tapi yang kiri gambar kepala + setengah atas badan biri2, yang kanan gambar setengah badan + ekor biri2nya. Wuih,lucu abis. *dasar narsis*

    Anyhoi, gue dah beli tiket pulang. Pulang. Pulang. Pulang. PULANG. Minang maimbau. PULAAAANNNGGG!!!
    *virus 'pulang' tiap akhir semester mulai mewabah di setiap kamar kosan*
    Gue udah beli tiket yang harganya naujubilahiminjalik. Dodol tu tiket mahal abis. Iya sih, katanya harga dasar tiket pesawat udah pada naik. Tapi apa gak bisa bertahap gitu di tiap semesternya? Urrrrggghhhh...

    Kemaren gue ke FIB UI nemenin 'tetangga' sebelah kamar gue ngurusin beasiswanya. Trus gue dengan manisnya ngeliat banner kelas paralel ui. Itu gila ya. FIB aja tu masuknya 10 jt + dll (masih masuk akal), trus semesterannya 6 jt dan gak bisa diapa2in lagi (?). Maksudnya gak bisa ngurus minta kurang gitu. Wah, ui parah gila cuy. Gue sempet pengen nyoba tesnya, pas liat 'duit' nya, ah, sutralah. Kurang 'worth' juga ngasi segitu buat sastra. Bukannya ngeremehin sastra, tapi kaya2nya nyokap gue akan menatap gue dgn tampang yang cuma-gue-yg-tau-artinya-apa.

    UAS ancur gila udah terlewati, now i'm counting down the days to go home..
    Lagu2 sejenis 'home' nya michael buble sampe 'home' nya phil collins ft bone thugs n harmony udah di playlist.. Ohhh,, selama 2 bulan gue akan tidur nyenyak tanpa harus mikirin laporan praktikum, tugas2, program2, jaringan2.. Gue bisa ngemil 24 jam bahkan sambil tidur..
    Taruhan ama gue, at least my first week in bukittinggi will be a hell out of FUN!! Nyokap bakal masak makanan favorit gue tiap hari, gue bisa ngegosip sampe dower ama richa, bisa nonton ampe pagi. Ooohhh,,, paradise i'm coming..

    Ehm. Segini dulu ye, kunci kamar tetangga gue yang pegang nih. Tadi mo nonton oprah gitu. Ada yang nanya kenapa gue masi blom mau beli TV? Hm, hanya tukul yang tahu..

    c ya!


    Checked at 1:22 PM , signed by FreshlyVinny



    Sunday, June 22, 2008

    Akhir dari sebuah awal

    Tak pernah ia menyangkal bahwa takdir adalah sesuatu yang harus diterimanya, sesuatu yang tak mungkin ia tolak seberapa keras pun ia berusaha. Tapi ia selalu berharap suatu hari Tuhan menyadari keinginannya yang begitu dalam dan tulus, lalu mengabulkan permintaannya. Ia jarang meminta begitu saja, ia selalu berusaha keras. Tak pernah ia biarkan nasibnya bergantung hanya pada apa yang diberikan. Ia selalu merasa tak puas jika mendapatkan sesuatu tanpa jerih payah. Ia mengerahkan seluruh tenaga yang ia miliki untuk mendapatkan mimpinya. Takdirlah satu-satunya yang meluluhlantakkan semua impiannya akan menari dengan masa depan yang telah ia rencanakan. Dalam waktu sepersekian detik, takdir merenggut keinginan satu-satunya yang tertinggal dalam benaknya. Ia tak kunjung mengerti apa yang ada dibalik semua kegagalan yang pernah dialaminya. Ia tak sabar menanti kejutan yang selalu ia percaya untuk datang membahagiakan ia dan orang-orang yang dicintainya. Terkadang ia merasa ingin menjalani hidupnya seperti yang dilakukan orang kebanyakan, menerima lalu mensyukuri. Ia selalu bersyukur, tapi tak ingin berpuas diri dan setiap hari selalu berusaha untuk memperbaikinya. Takdir itu lagi-lagi menghancurkan, membawanya ke lorong gelap penuh air mata, disana ia sendiri. Belum pernah ada yang mengerti dirinya dan hasratnya yang terpendam. Tak seorang pun bisa melihat apa yang ada dan terus berputar-putar di dalam kepalanya. Tak seorang pun menyadari bahwa ia tersiksa saat sesuatu dipaksa tertahan dalam tubuhnya. Ia tak sanggup lagi, tapi tak adakah seseorang yang melihat bahwa ia hampir menyerah? Ia tak tahu lagi apa yang harus ia korbankan demi mimpinya. Ia melihat banyak orang yang melakukan hal konyol demi cita-cita, tapi setiap hari ia makin sadar bahwa ia tak setolol itu. Ia bisa melakukan hal yang lebih masuk akal dan jelas-jelas bisa membantunya menggapai impian. Tak ada yang memungkiri betapa saat ia menginginkan sesuatu, ia akan mengejarnya sepenuh hati. Disaat hati itu penuh dengan harapan yang tinggi, sang takdir kembali membuktikan kekuasaannya. Dicabik-cabiknya harapan mungil namun berdampak besar yang ia telah bawa dalam setiap langkahnya dalam setahun terakhir. Waktu tak lagi berkata, ia hanya diam ditaklukkan sang takdir. Semua orang akan menyerah dan bertekuk lutut saat takdir menyapa atau menegur, baik atau buruk, terima resiko, menjadi kuatlah. Apa yang seharusnya ia lakukan saat ia merasa kehilangan kekuatan? Ia selalu punya kekuatan yang jarang orang lain miliki, sampai-sampai terkadang ia berpikir mungkin karena ia mempunyai kekuatan yang lebih, sang takdir merasa berkewajiban untuk mengujinya hari demi hari dengan cobaan yang sedemikian rupa. Ia adalah salah satu dari orang-orang yang terpilih untuk menghadapi kesulitan bertubi-tubi, dengan demikian ia akan bertambah kuat dengan naiknya level kegelapan yang ia lewati. Ia harus kuat, tapi apa yang harus dilakukannya saat ia telah seperti badut yang menangis –siapa yang akan menghiburnya? Ingin ia berbicara dengan takdirnya, bertanya apa yang diinginkan dari dirinya yang tak berdaya ini. Ia merasa cukup dengan segala kebahagiaan dan penderitaannya. Ingin ia bertanya, tak cukupkah apa yang selama ini telah dilakukannya, atau apa kesalahan yang pernah dilakukannya sehingga ia tak dapat mencicipi manisnya menggapai mimpi dengan keringatnya. Matanya telah lelah berkuras air mata, tangannya telah lelah menulis sebanyak mungkin untuk meloloskan keinginannya, kakinya telah lelah berlari mengejar mimpinya, tubuhnya lelah, ia ingin istirahat.


    3rd room; June 22, 2008; 1 AM



    Checked at 2:13 PM , signed by FreshlyVinny